Seputar Rejeki

Aku ingin berbagi seputar rejeki yang kita dapatkan dari Allah. Artikel ini aku dapat dari berbagai sumber dan semoga bermanfaat. 🙂

Rejeki itu adalah segala sesuatu yang diberikan Allah untuk kelangsungan hidup masing-masing makhluknya. Menurut Imam Al-Ghazali ada empat macam sifat rejeki :

1. Rejeki yang sifatnya dijamin Allah pasti ada ketersediaannya, yaitu bahan makanan dan pakaian. Allah menjamin ketersediaan untuk kedua jenis rejeki tersebut.
Binatang cicak yang bersarang di rumah gedung modern disediakan nyamuk dan serangga sedangkan nyamuk disediakan darah manusia.
Apalagi manusia yang sudah lebih tinggi mobilitasnya dari pada binatang, pasti sudah ada rejekinya di alam yang luas ini. Tinggal bagaimana manusia mendapatkannya dengan cara-cara yang bijak melalui usahanya dengan tidak mengambil hak milik orang lain. Jangan sampai menggunakan cara kotor untuk mendapatkan rejeki agar rejeki kita lancar dan hidup kita tenang.

2. Rejeki yang sifatnya dijanjikan Allah secara tidak terduga datangnya. Ini hanya diberikan kepada orang-orang yang senang berbuat baik menolong orang lain, sesuai dengan yang diperintahkan Allah. Wujudnya tidak saja dalam bentuk barang tapi juga dalam bentuk fasiltas-fasilitas, kemudahan-kemudahan langsung maupun tak langsung.
Suatu saat anda membantu seorang musafir di kediaman sendiri, mungkin pada kesempatan lain nantinya anak anda di kota antah-berantah akan dibantu orang pula.
Hal ini merupakan rejeki langsung bagi anak anda dan rejeki tak langsung untuk anda.

Perbuatan baik pasti dibalas dengan rejeki tiada terduga
Bantulah orang yang membutuhkan dengan ikhlas terutama saudara kita yang masih sangat membutuhkan.

3. Rejeki yang sifatnya menjadi milik sendiri, ada pula benda-benda yang sudah kita kuasai, tiba-tiba lepas kekuasaannya dari tangan kita, tegasnya hilang atau dicuri orang lain.
Hanya barang-barang yang kita kuasainya sajalah yang betul-betul menjadi milik sendiri, sedangkan yang diambil orang lain pada hakekatnya bukanlah milik kita atau milik kita yang diambil orang lain.

Ketika kita kehilangan barang berarti memang itu bukan rejeki kita, ikhlaskan saja. Itu adalah sebagian ujian Allah untuk kita. Jika kita tidak bersedekah, tidak berzakat, Allah akan memperingatkan kita dengan datangnya musibah kepada diri kita. Maka rajinlah bersedekah, karena harta yang ada pada kita, sebagian kecilnya adalah milik orang lain yang membutuhkan.

4. Rejeki yang sifatnya dibagi-bagi Allah, dengan aturan-aturan nyata di dunia, rejeki tersebut dapat dimiliki sesudah kita berusaha. Tanpa berusaha, meskipun berdoa terus-menerus rejeki ini tidak akan anda miliki. Hanya orang-orang yang mau dan rajin berusaha sajalah yang mendapat porsi besar dari pembagian harta ini.
Contoh, bila anda tidak bersekolah, pasti tidak akan mendapat rejeki yang layak dalam kehidupan modern ini, karena sifat pembagian rejeki tersebut membutuhkan campur tangan manusia. Bila kita hanya malas dan berdiam diri tidak melakukan usaha, kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Segala sesuatunya perlu diusahakan.

“Carilah harta dengan sebanyak-banyaknya, seolah-oleh kita akan hidup di dunia ini utk selamanya… & Berbuatlah amal (ibadah) kebaikan dengan sebanyak-banyaknya, seolah-olah kita mati besok”

“ …Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar  baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu. “ (ath-Thalaq: 2-3)

Jika Allah memberi kita kelapangan dan mempermudah jalan rejeki kita, maka kita harus senantiasa bersyukur. Jangan sampai kemudahan itu membuat kita lalai dan melupakan-Nya.

Sesungguhnya rejeki kita semua sudah ditentukan oleh Allah. Jangankan manusia, binatang yang ada di bumi ini juga mempunyai rejeki yang dijamin oleh Allah.

“Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah….”(az-Zumar:53)

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhan-mulah engkau berharap.” (al-Insyirah 5-8).


One thought on “Seputar Rejeki

  1. Assalamualaikum Wr.Wb

    Saya salah satu pengamal Ayat Kursi dalam bentuk Riyadhoh. Alhamdulillah banyak sekali keberkahan dan keberlimpahan yang saya dapatkan dalam hidup saya setelah mengamalkan Riyadhoh Ayat Kursi. untuk mengetahui bagaimana Riyadhoh Ayat Kursi jika berkenan silahkan berkunjung di http://riyadhohayatkursi.com/ atau http://riyadhohayatkursi.wordpress.com/

    Untuk admin saya mengucapkan terima kasih telah diperkenankan untuk singgah disini

    Wassalamualaikum Wr.Wb

    Kangmas Satrijo

Leave a reply to Kangmas Satrijo Cancel reply